Mubeslub HIPELMABDYA Dikecam, IPMM dan HIPEMALSA Tolak Pencatutan Nama

Banda Aceh|SIPNEWS.ID – Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Manggeng (IPMM), Sabri, bersama Ketua Himpunan Mahasiswa Lembah Sabil (HIPEMALSA), Ihsan, melontarkan kritik tajam terhadap Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) HIPELMABDYA yang digelar secara sepihak pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Menurut mereka, penyelenggaraan Mubeslub tersebut tidak berlandaskan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

Bacaan Lainnya

Sabri menegaskan bahwa nama paguyuban IPMM dan HIPEMALSA telah dicatut tanpa adanya keterlibatan atau persetujuan dari pihaknya.

“Kami tidak pernah dilibatkan dalam Mubeslub ini, namun nama paguyuban kami digunakan tanpa izin. Ini tindakan yang sangat kami sayangkan,” tegas Sabri dalam keterangan pers, Minggu (20/10/2024).

Lebih lanjut, ia mengkritik pelaksanaan Mubeslub yang dilakukan secara diam-diam, serta mengabaikan AD/ART Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (HIPELMABDYA).

“Kalau mereka ingin menggelar Musyawarah Besar (MUBES), seharusnya dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan aturan organisasi. Semua paguyuban kecamatan dan IKAMABDYA sebagai penanggung jawab harus dilibatkan, karena ini jelas tercantum dalam AD/ART,” tambahnya.

Menurut Sabri, masa jabatan Ketua HIPELMABDYA saat ini, Muti Azir Surian, sudah berakhir, sehingga MUBES untuk pemilihan kepengurusan baru memang perlu segera diadakan.

Namun, hal tersebut harus dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku, tanpa agenda tersembunyi atau kepentingan kelompok tertentu.

“Kami menegaskan, jika ada pihak yang mengklaim keterlibatan IPMM dan HIPEMALSA dalam Mubeslub ini, itu adalah kebohongan. Mubeslub tersebut tidak sah jika tidak melibatkan seluruh paguyuban kecamatan serta IKAMABDYA sebagai organisasi induk,” tegas Sabri.

Sabri juga mengingatkan, MUBES yang sah harus berlandaskan AD/ART dan terbuka untuk seluruh paguyuban, serta diselenggarakan dengan melibatkan IKAMABDYA selaku organisasi induk mahasiswa dan masyarakat Aceh Barat Daya di Banda Aceh.

“Kami berharap ke depan tidak ada lagi kepentingan sepihak yang merusak integritas organisasi,” tutupnya.

Pos terkait