PAKARMARU FP USK 2024: Orasi Ketua BEM Bangkitkan Semangat Perjuangan

Mengenakan jaket almamater berwarna hijau dengan logo Kampus USK di dada, memberikan kesan formal namun tetap karismatik. Latar belakang foto menunjukkan kerumunan mahasiswa yang menyimak dengan serius, beberapa di antaranya juga mengangkat tangan, mengikuti semangat orasinya. Ekspresi wajahnya yang penuh gairah mencerminkan tekad kuat untuk menginspirasi para mahasiswa baru dalam perjuangan mereka sebagai agen perubahan. (16/08) Doc:Sipnews.id

Banda Aceh – Riuh rendah suara teriakan penuh semangat menggema di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) pada 15-16 Agustus 2024.

Di tengah hiruk-pikuk persiapan menyambut 722 mahasiswa baru dari berbagai daerah, orasi dari Muhammad Thoriq Achyar, Ketua Umum BEM Fakultas Pertanian, menggema lantang dan membakar semangat para peserta.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tahunan ini kembali digelar dengan semangat dan warna yang berbeda, seolah memberikan napas baru bagi kampus hijau ini.

Salam Perjuangan dari BEM Fakultas Pertanian

Di tengah suasana tersebut, Muhammad Thoriq Achyar, Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian USK, berdiri sembari mengangkat TOAnya.

Dengan suara tegas dan penuh energi, ia membuka orasi dengan salam perjuangan yang menggema, “Salam cinta, Salam perjuangan, karena cinta kita berjuang. Hidup Mahasiswa!”

Thoriq, yang dikenal sebagai sosok aktivis dengan jiwa membara, mengingatkan kembali akan pentingnya peran pemuda dalam sejarah bangsa.

“Hari ini saya berdiri di hadapan kalian, mahasiswa baru Fakultas Pertanian, yang di dalamnya akan lahir reinkarnasi dari aktivis perjuangan seperti Munir, Marsinah, Wiji Thukul, dan lainnya. Dengan semangat pemuda untuk perubahan, kalianlah yang akan melanjutkan estafet perjuangan ini,” serunya lantang.

Dengan merujuk pada momen-momen penting dalam sejarah Indonesia, seperti Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, dan Reformasi 1998, Thoriq mengajak para mahasiswa baru untuk tidak hanya berfokus pada studi akademik semata.

“Mahasiswa bukan hanya tugasnya belajar, tetapi juga mendengar kegelisahan rakyat, memperjuangkan hak-hak petani, dan melawan komersialisasi pendidikan,” ujarnya, mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Thoriq kemudian memimpin sumpah mahasiswa, mengajak seluruh peserta untuk mengangkat tangan kiri sebagai simbol perjuangan dan mengulangi sumpah dengan penuh semangat:

“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan.
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan.
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan.”

Orasi Thoriq menjadi puncak semangat pada hari Terakhir PAKARMARU, membawa mahasiswa baru ke dalam kesadaran akan pentingnya peran mereka sebagai agen perubahan.

Pembinaan Karakter: Fondasi Penting Mahasiswa Baru

Tidak hanya orasi yang penuh semangat, kegiatan PAKARMARU FP USK 2024 juga dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa baru melalui berbagai materi penting, salah satunya adalah materi tentang PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual).

Materi ini disampaikan oleh para pemateri berpengalaman, termasuk Dr. Zahratul Idami, S.H., M.Hum., Ketua PPKS USK, dan Nucke Yulandari, M.Psi., Psikolog yang juga anggota Satgas PPKS USK.

Dalam sesi ini, para mahasiswa baru diajak untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai bentuk kekerasan seksual yang bisa terjadi di lingkungan kampus.

Mereka dikejutkan dengan fakta bahwa kekerasan seksual tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga verbal, psikologis, dan digital.

Kesadaran ini memicu diskusi yang mendalam di antara peserta, yang kini lebih waspada dan paham cara mengenali serta melaporkan kejadian-kejadian yang meresahkan tersebut.

“Materi ini membuka mata kita bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua. Namun kenyataannya, tanpa pemahaman yang benar, kita semua bisa menjadi korban atau pelaku tanpa disadari,” ungkap salah seorang mahasiswa baru usai sesi tersebut.

Menjadi Generasi Pembelajar dan Pejuang Hak Rakyat

Selain materi PPKS, PAKARMARU FP USK 2024 juga diisi dengan pembinaan akademik yang dipimpin oleh tokoh-tokoh penting seperti Ir. Cut Huzaimah, MP, Ketua IKA FP USK sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, serta Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D, Dekan Fakultas Pertanian.

Dalam foto bersama yang diambil di akhir acara PAKARMARU 2024, terlihat para pemateri, dosen, dan perwakilan ORMAWA Fakultas Pertanian USK berpose bersama di barisan depan, Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D., berdiri di tengah, dengan senyum hangat dan penuh kebanggaan, dikelilingi oleh para Wakil Dekan dan pemateri lainnya, seperti Ir. Cut Huzaimah, MP, yang merupakan Ketua IKA FP USK sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Jum’at (16/08). Doc: Sipnews.id

Mereka menekankan pentingnya integritas dan komitmen mahasiswa dalam menuntut ilmu dan mengabdi pada masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi fondasi utama fakultas ini.

Ir. Cut Huzaimah mengingatkan bahwa mahasiswa pertanian tidak hanya dituntut untuk cerdas di bidang akademik, tetapi juga harus peka terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya para petani.

“Kalian adalah harapan bangsa untuk menciptakan solusi nyata dalam mengatasi masalah pertanian yang masih menjadi tantangan besar di negeri ini,” ujar Cut Huzaimah dengan tegas.

Sesi demi sesi berlangsung dengan penuh antusiasme, tak terkecuali ketika para mahasiswa baru diajak untuk merenung tentang hakikat peran mereka sebagai agen perubahan.

Mereka diberi pemahaman bahwa perjuangan mahasiswa tidak berhenti di ruang kuliah, melainkan harus berlanjut di tengah masyarakat.

Hymne Pertanian: Simbol Awal Perjuangan Mahasiswa

Sebagai penutup kegiatan, para mahasiswa baru menyanyikan lagu “Hymne Pertanian” dengan penuh khidmat.

Lagu ini dipilih sebagai simbol awal bagi mereka untuk memulai perjalanan panjang sebagai mahasiswa yang siap memperjuangkan masa depannya, terutama mereka yang tertindas dan belum merasakan kemakmuran di negeri yang kaya sumber daya alam ini.

Dalam dua hari penuh makna ini, 722 mahasiswa baru dari berbagai penjuru provinsi dan luar negeri di Fakultas Pertanian USK telah dibekali dengan semangat, pengetahuan, dan karakter yang kuat untuk menjalani masa perkuliahan mereka.

Tak ketinggalan, berbagai Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Fakultas Pertanian turut hadir untuk menyambut mahasiswa baru.

Mulai dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), hingga himpunan mahasiswa dari berbagai jurusan seperti HIMATELOGI, HIMASEP, HIMATETA, HIMATEKH, HIMAPET, HIMAILTA, HIMAPTA, HIMASYLVA, dan HIMADIPPA.

Sementara dari UKM hadir LDK Al Ihsan, Gudang Seni Pertanian (GSP), Pecinta Alam dan Lingkungan (PAL. CANIVA-51 USK), serta Kewirausahaan Fakultas Pertanian (KWU FP USK).

Kehadiran ORMAWA dan UKM ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu mahasiswa baru untuk beradaptasi dan menemukan minat serta bakat di luar akademik.

Keterlibatan aktif mahasiswa dalam organisasi dan kegiatan kampus dianggap sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan kepemimpinan.

Dengan bimbingan para pemateri dan dukungan dari organisasi mahasiswa serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di fakultas, mereka diharapkan dapat menjadi generasi pembelajar dan pejuang yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Selamat datang di kampus hijau, para generasi pembelajar! Panjang umur regenerasi pemikir bangsa. Hidup Mahasiswa!

Pos terkait