Scoopy Raib di Depan DPRA, Pemilik Desak Polisi Ungkap Pelaku Pencurian

Banda Aceh,SIPNEWS.ID – Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di tengah kota.

Kali ini, sebuah motor Honda Scoopy warna hitam stripping hijau milik Mutia Sari, warga Banda Aceh, digondol pencuri di parkiran Paud Kidos, Jalan Daud Bereueh, tepat di depan Gedung DPRA.

Bacaan Lainnya

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saiful Putra, suami Mutia sekaligus pemilik motor dengan plat BL 6142 AAT itu, melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

“Istri saya baru selesai bekerja, keluar toko, motor istri saya sudah tidak ada. Saya dan istri panik dan kebingungan,” ujar Saiful saat dihubungi, seraya berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan motornya dapat menghubungi nomor 081368795907.

Dari rekaman CCTV di lokasi, terlihat dua pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian tersebut. Salah satu pelaku menggunakan topi putih dan masker putih, sedangkan rekannya mengenakan jaket hitam dan helm, yang memperlihatkan sebagian wajahnya.

Mereka datang mengendarai Yamaha X Max putih tanpa plat nomor.

Modus yang digunakan pelaku terbilang klasik. Mereka mendorong motor curian menggunakan motor rekannya.

Aksi tersebut berlangsung cepat dan terencana, seolah memanfaatkan kelengahan masyarakat di tengah lalu lintas kota yang sibuk.

Pencurian di siang bolong ini menyulut keresahan masyarakat.

Jalan Daud Bereueh yang terbilang ramai dan berada di dekat pusat pemerintahan tidak mampu menghalangi keberanian para pelaku kriminal.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor yang belakangan semakin marak di Banda Aceh.

“Kami sudah menerima laporan dan tengah mendalami bukti yang ada. Masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku atau kendaraan curian diminta segera melapor,” ujar salah seorang petugas di Polresta Banda Aceh.

Pencurian ini menjadi pengingat bahwa perlindungan kendaraan di tempat umum harus diperketat, mengingat modus pelaku semakin canggih dan nekat.

“Kami hanya ingin motor itu kembali,” tutur Saiful dengan nada penuh harap.

Ahli keamanan menyarankan para pemilik kendaraan untuk menggunakan kunci tambahan atau perangkat pengaman lain yang lebih sulit dibobol.

Selain itu, pemasangan alat pelacak seperti GPS juga dinilai efektif untuk mengurangi risiko kehilangan kendaraan.

Sementara itu, masyarakat juga diminta untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, terutama di lokasi yang minim pengawasan atau penjagaan.

Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bagi otoritas setempat untuk meningkatkan pengawasan di ruang-ruang publik.

Pos terkait