Langsa|Sipnews.id — Jalan Medan-Banda Aceh di Gampong Sungai Lueng, Langsa Timur, berubah menjadi lautan manusia, Sabtu malam (09/11).
Ribuan warga dari berbagai pelosok Langsa tumpah ruah ke jalanan, menghadiri kampanye akbar yang sarat emosi dan harapan.

Sorak-sorai, teriakan takbir, dan yel-yel dukungan menggema, mengisi setiap sudut malam yang penuh semangat.
Momentum ini menjadi puncak kampanye bagi dua pasangan calon yang tengah mencuri perhatian publik, Maimul Mahdi-Nurzahri (MANDIRI) nomor urut 03 dan H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah (Mualem-Dek Fad) nomor urut 02.
Hadirnya ulama karismatik Aceh, Abu Sofyan Arongan, dari Samalanga, menambah magnet acara.
Ribuan hadirin seakan terhipnotis oleh nasihat penuh hikmah yang ia sampaikan.
Abu Arongan, sosok yang dikenal teguh memperjuangkan syariat Islam, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai agama.
“Hanya Partai Aceh yang terus menjaga syariat Islam dengan tindakan nyata, bukan sekadar janji manis. Mari kita jaga marwah agama kita,” seru Abu Sofyan yang disambut pekik takbir.
Imum Jon Sentuh Hati Massa dengan “Hikayat Perang Sabi”
Suasana semakin emosional ketika Imum Jon, penyanyi Aceh legendaris yang kini duduk di kursi DPR Aceh, melantunkan “Hikayat Perang Sabi”.
Alunan syair perjuangan tersebut mengembalikan ingatan kolektif pada masa-masa berat perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Raut wajah hadirin tampak terharu, seolah terbawa arus nostalgia masa-masa penuh perlawanan dan solidaritas.
MC kawakan Ardiansyah, atau yang akrab disapa Didi, turut memeriahkan acara dengan gaya santainya yang mampu menghidupkan suasana.
Gelak tawa dan sorakan massa mengiringi setiap guyonan khasnya, membuat malam itu terasa lebih hidup.
Ketua DPW Partai Aceh Langsa, Irfansyah, tak mau kalah membakar semangat para pendukung.
“Partai Aceh adalah simbol perjuangan dan martabat kita. Jangan biarkan hak-hak kita direbut begitu saja. Kita harus berjuang untuk memastikan kemenangan ini!” tegasnya di depan ribuan massa.
Seruan ini semakin menggema ketika Tgk Usman Abdullah SE, alias Toke Seu’um, mantan Wali Kota Langsa dua periode, mengingatkan akan kejayaan di masa kepemimpinannya.
“Kami bangun Langsa dengan pondasi kuat. Bersama MANDIRI, kita lanjutkan perjuangan menuju Langsa yang lebih gemilang,” ujarnya.
Maimul Mahdi: “Langsa Kota Jasa, Fokus pada Kesehatan dan Lapangan Kerja”
Dengan nada optimistis, Maimul Mahdi, calon Wali Kota Langsa, menyampaikan visinya menjadikan Langsa sebagai Kota Jasa yang unggul.
“Kami hadir dengan program konkret: membangun rumah sakit regional, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong UMKM naik kelas. Langsa harus menjadi kota yang memberi manfaat bagi warganya,” tandas Maimul.
Nurzahri: “Dari UMARA ke MANDIRI, Langsa Harus Terus Maju”
Nurzahri, calon Wakil Wali Kota, tampil percaya diri, menyampaikan narasi tentang keberlanjutan. “Langsa tidak boleh stagnan. Kita harus terus bergerak maju dari kejayaan era UMARA ke semangat baru bersama MANDIRI,” ungkapnya, memompa semangat pendukung.
Acara akbar ini juga menjadi panggung bagi tokoh-tokoh penting seperti Samsul Bahri SH (Robert), Ketua Tim Pemenangan Langsa Timur, serta sosok perempuan tangguh seperti Nadia Anwar, Ketua Tim Pemenangan Perempuan, dan Mardiana Setiawati, Ketua DPW Putroe Aceh Langsa.
Kehadiran mereka menambah energi malam itu, menunjukkan soliditas tim pemenangan Partai Aceh.
Seiring larutnya malam, massa tetap bertahan. Gelombang manusia yang memenuhi jalanan Langsa Timur menjadi bukti dukungan nyata bagi perubahan.
Langsa menyimpan harapan baru, dan ribuan pasang mata yang hadir malam itu pulang dengan optimisme bahwa era kebangkitan sudah di depan mata.
Bukan sekadar kampanye politik, tetapi malam itu adalah sebuah pernyataan: Aceh tak pernah menyerah untuk terus maju.
Momentum ini memberi sinyal kuat bahwa rakyat Aceh siap menghadapi babak baru, dengan semangat perjuangan yang tetap membara.