Langsa|Sipnews.id – Pernyataan keras Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Langsa nomor urut 03, Maimul Mahdi-Nurzahri, atau yang dikenal dengan sebutan “MANDIRI 03,” memantik respons publik.
Tgk Usman Abdullah SE, atau akrab disapa Toke Seu’um, mengumumkan s
ayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa saja yang bisa menangkap pelaku money politic atau pihak yang merusak baliho/spanduk kampanye.
Namun, pengumuman ini ternyata membuat beberapa pihak merasa “kepanasan.”
Agen, salah seorang simpatisan MANDIRI 03, menilai pernyataan Toke Seu’um bukanlah serangan pribadi kepada kandidat mana pun, melainkan sebuah upaya menjaga integritas pilkada yang jujur dan adil (JURDIL).
“Kenapa ada yang merasa tersinggung dengan sayembara ini? Ini peringatan kepada siapa saja yang berniat merusak demokrasi dengan cara kotor. Money politic itu musuh bersama, dan sayembara ini adalah panggilan untuk seluruh warga menjaga proses pilkada yang bersih,” tegas Agen.
Menurut Agen, sayembara ini seharusnya dilihat sebagai langkah preventif, terutama bagi masyarakat yang menginginkan perubahan politik di Langsa tanpa praktik kotor.
“Jika ada yang terganggu dengan adanya sayembara ini, maka perlu dipertanyakan, kenapa merasa takut? Bukankah kita semua ingin pilkada yang bersih dan bermartabat?” ujarnya.
Fakta integritas yang menjadi landasan kampanye Paslon MANDIRI 03, lanjut Agen, adalah komitmen terhadap pemilu yang bebas dari politik uang.
Sayembara tersebut, di mata warga, bukan sekadar imbauan, tapi langkah tegas untuk memerangi praktik yang menggerogoti esensi demokrasi.
Antusiasme warga Langsa pun meningkat, beberapa kelompok masyarakat bahkan siap melakukan pemantauan independen untuk membantu mengawasi pilkada dari penyalahgunaan uang dan pengrusakan alat peraga kampanye.
“Apa yang dilakukan oleh masyarakat ini ibarat api dalam sekam. Mereka ingin bukti, siapa yang menjadi ‘Pembunuh Demokrasi’ di kota ini. Dengan adanya sayembara, siapa saja yang berani merusak jalannya demokrasi akan terungkap di hadapan publik,” pungkasnya.
Sayembara Rp10 juta dari Toke Seu’um ini sekaligus menjadi ajakan terbuka bagi warga Langsa untuk mengambil bagian aktif dalam menjaga pemilu yang bersih dan transparan.
Inisiatif ini juga sekaligus mengirim pesan jelas kepada siapa pun yang berniat bermain dengan cara kotor di Pilkada Langsa.