Kecam Jenderal Dudung, Habib Bahar: Jenderal Baliho Kalau Kau Bodoh Agama Diam, Urusi KKB

Gambar Gravatar

JAKARTA, SIPNEWS.ID – Habib Bahar bin Smith mengecam keras pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman yang menyebut Tuhan bukan Orang Arab dan bikin heboh beberapa waktu lalu.

Habib Bahar mengatakan, dari pernyataannya itu jelas bahwa Jenderal Dudung tidak mengerti agama, bahkan bodoh soal agama.

Bacaan Lainnya

Karenanya Habib Bahar meminta Jenderal Dudung diam saja atau jangan bicara soal agama dan lebih baik mengurusi teroris KKB di Papua.

Hal itu diungkapkan Habib Bahar dalam ceramahnya di di Cariu, Bogor yang diunggah di akun YouTube Santri Pariwisata.

“Ada 1 Jenderal namanya Jenderal Baliho, yang membuat pernyataan ‘bahwasanya saya kalau berdoa pakai bahasa Indonesia ngapain pakai Bahasa Arab, Tuhan bukan orang Arab,” kata Habib Bahar menirukan ucapan Jenderal Dudung.

“Saudara-saudara, terserah kalau mau dia berdoa pakai bahasa Indonesia, pakai bahasa Arab, pakai bahasa Cina, mau pakai bahasa Jawa, pakai bahasa Sunda, pakai bahasa Sulawesi, pakai bahasa Batak, itu gak masalah. Orang berdoa pakai bahasa apa saja Tuhan tahu, gak masalah,” ujar Bahar.

“Yang kita permasalahkan kalau kau tak tahu masalah agama, kalau bodoh dalam urusan agama, kau belajar,” ujar Habib Bahar.

Menurut Bahar, jika Jenderal Dudung mengatakan Tuhan bukan orang Arab, berarti Jenderal Dudung sudah mensifati Tuhan sama seperti makhluk.

“Engkau sudah mensifati Tuhan sama seperti makhluk. Tahu orang, orang itu makhluk. Kalau dia ngomong seperti itu berarti dia gak belajar Tauhid. Sebab sifat wajib Tuhan, tidak sama, tidak serupa dengan sesuatu apapaun,” katanya.

“Jangan sok-sokan kau ngomong, kau punya nama kan nama Arab. Abdurachman kan nama Arab. Bodoh goblok, merasa pintar. Kalau nggak ngerti urusan agama lebih baik diam,” kata Habib Bahar.

Ia meminta Habib Bahar lebih baik mengurusi KKB atau OPM.

“Kalau gak tahu urusan agama kau diam. Urus KKB sana, urusa OPM. Giliran sama ormas Islam galak, sama teroris OPM, kau mau rangkul. Itu OPM teroris. Apapun sukunya, apapun agamanya kalau mau melepaskan diri dan memberontak dari NKRI, mereka adalah teroris dan wajib diperangi, bukan dirangkul,” kata Habib Bahar.
“Jangan OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhin,” katanya.

Habib Bahar juga menyentil Habib Husein yang membela pernyataan Jenderal Dudung Abdurrachman. Dia mengatakan, Habib Husein Ba’agil dan Jenderal Dudung selama ini punya hubungan dekat, namun sayangnya Habib Husein Ba’agil tidak menegur Jenderal Dudung atas pernyataan itu.

“Kan ada wali yang deket sama kau, Habib Ba’agil. Kenapa dia nggak tegur (Dudung),” ujarnya.

Selain itu Habib Bahar juga menyayangkan sikap Jenderal Dudung.
Sebab seharusnya sebelum mengeluarkan pernyataan itu, Jenderal Dudung bisa mendiskusikan terlebih dahulu dengan dengan Habib Ba’agil, agar pernyataan yang dikeluarkan tidak membuat kontroversi.

“Kenapa (Dudung) nggak minta nasihat dulu?,” katanya.

Meski begitu, Habib Bahar mendukung kebijakan Jenderal Dudung untuk merekrut santri penghafal Al-Quran untuk dijadikan prajurit TNI.

“Jadi kalau ada pernyataan baik dari si Dudung kita ambil. Contoh saya lihat, saya dengar, saya baca, si Dudung bilang kami mau ambil santri-santri penghafal Quran untuk jadi prajurit TNI, bagus itu,kita dukung, betul,” kata Habib Bahar.(Sumber : tribunnews.com)

Pos terkait