Pj Bupati Darmansyah Dinilai Sibuk Pencitraan Politik dan Lambatnya Pembangunan Abdya, FJPN Angkat Bicara!

Gambar Gravatar

ABDYA – Hampir setahun kepemimpinan Darmansyah sebagai Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) sibuk dengan melakukan pencitraan dan mengabaikan lingkungan sehinggga menyebabkan terhambatnya pembangunan di Abdya.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Forum Jaringan Pemuda Nasional (FJPN), Zakaria kepada media melalui whatsapp, Rabu (26/7/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Zakaria, Pj Bupati Darmansyah sibuk dengan blusukan untuk mengambil hati masyarakat Abdya sehingga mengabaikan tugas pokok sebagai pemimpin untuk mengeksekusi Alokasi anggaran Dana APBK 2023.

“Banyak pekerjaan Umum yang belum tayang dan dikerjakan. Kemudian projec lanjutan pembangunan Pasar Modern belum di tenderkan, pada hal janjinya bulai Mei yang lalu,” Ungkap Zakaria.

Kami menduga, lanjutnya, banyak paket APBK 2023 yang belum tayang dan juga belum dieksekusikan, pasti ada permainan didalamnya dan adanya ketidak harmonisan hubunganya dengan lembaga Legeslatif (DPRK) Abdya.

“Hal ini sangat menghambat pembangunan, apalagi beliau sibuk mengurus Investor yang belum pasti berinvestasi di Abdya, kan ini tidak lebih dari pencitraan agar berlanjut jabatannya di Abdya. Pada hal kalau kita lihat implentasinya tidak seperti itu, ” Ucap Zakaria yang akrap disapa Siyoeng Dua M.

Di akhir masa jabatannya sebagai Pj Bupati Abdya, kata Zakaria, dia (Darmansyah) sibuk mengkampanyekan program-program kerakyatan sehingga masyarakat merasa terbuai dengan janjinya. Pada hal komitmen yang lama saja sampai dengan hari ini belum selesai, seperti terkait lahan HGU PT. CA yang akan dikembalikan mamfaatnya untuk rakyat. Tapi sampai dengan hari ini belum jelas arah esensi hukum dan bagaimana bentuk realisasinya.

“Ia (Darmansyah) berkomitmen untuk menyelamatkan lahan HGU PT CA untuk kesejahteraan rakyat Abdya, tapi sampai sekarang tak jelas bagaimana implementasinya, ” Ujarnya.

Kemudian terkait persoalan tambang biji besi yang ada ie Merah Babahrot, tambahnya, yaitu PT. Juya Aceh Mining (JAM) bekerjasama dengan PT. Sinar Mentari Dwiguna (SMD) yang menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitarnya sehingga banyak masyarakat yang mengeluh atas ekplorasi tambang tersebut, tapi sebagai Pemimpin Daerah hanya diam saja dan mengadvokasikan masalah tersebut ketingkat propinsi. Apalagi perusahaan tersebut menggunakan tanaga kerja asing (cina) yang belum jelas status keimigrasiannya.

“Sebagai Penjabat Bupati disamping menjalankan tugas pokoknya juga harus mampu mengakomodir keluhan rakyat atas tindakan tambang yang merugikan lingkungan, apalagi akan berdampak bencana alam atas kehadiran tambang tersebut, ” Pungkasnya.

Kendati demikian, Kami menghimbau Darmansyah jangan sibuk pencitraan karena akan berdampak kepada pembangunan dan kemajuan bagi Abdya kedepan, tutupnya.

Pos terkait