Warga Bersama Camat Manggeng Desak Dinas Pengairan Aceh Modifikasi Ulang Titik Pembangunan Tanggul Krueng Manggeng

Gambar Gravatar

Abdya – Warga Gampong Padang bersama Camat Manggeng minta Dinas Perngairan Aceh untuk mengalihkan kembali salah satu titik pekerjaan Pembangunan Tanggul (Tebing Pengaman) ke arah Gampong Padang.

Soalnya, pada sketsa sebelumnya salah satu titik pekerjaan tersebut ada di wilayah Gampong Padang, tapi ketika hendak dikerjakan terjadi perubahan pada Gambar.

Bacaan Lainnya

Dan jika tanggul tersebut dibangun sesuai pada gambar yang terlampir, akan menyebabkan dampak banjir yang besar dan ganas ke arah Gampong Padang, Apalagi Gampong tersebut daerah padat penduduk.

Hal ini di sampaikan oleh Ketua Tuha Peut Gampong Padang Manggeng, Yurizal kepada media melalui siaran pers, Sabtu (29/7/2023).

Sebelumnya pihak warga Gampong Padang sudah duduk bersama dengan unsur Muspika Kecamatan Manggeng Abdya di Kantor Camat setempat yaitu pada tanggal 28 Juli 2023 kemarin, dengan catatan meminta di alihkan salah satu titik pembangunan tebing pengaman tersebut ke arah Gampong Padang.

Menurut Yurizal, Pembangunan Tanggul Pengaman Krueng Manggeng dengan biaya sekitar 10 miliar merupakan salah satu Pokir dari Pimpinan DPRA Safaruddin. Dan Sebelumnya sudah jelas, bahwa salah satu titik pekerjaan tanggul akan di bangun di kawasan Gampong Padang Manggeng yang merupakan pemukiman padat penduduk.

Namun pada realisasinya sudah ada perubahan tampa sepengetahuaan pihak Perkompincam setempat.

“Pihak Dinas terkait malah membangun satu titik lokasi tanggul dimaksud di kawasan sebelah sungai, yakni kawasan Meurandeh Hilir Kecamatan Lembah Sabil, pada hal di sana minim rumah dan penduduk,” ungkap Yurizal.

Pada tahun 2022 yang lalu, Lanjutnya, sudah jelas bahwa sketsa pembangunan tanggul tebing pengaman tersebut satu titik berada di kawasan Gampong Padang.

Namun ketika proses Pembangunan ingin dikerjakan tahun ini, sudah pindah titik pembangunannya ke arah seberang sungai.

“Kami masyarakat Gampoeng Padang bersama Perkompincam Manggeng sudah berkoordinasi, dan meminta kepada Dinas Pengairan Aceh bersama pihak rekanan untuk segera memodif ulang Titik pekerjaannya. kami tidak meminta untuk mengubah volume dan item pekerjaan, hanya saja satu titik Pembangunannya dipindahkan kembali ke arah Gampong Padang, mengingat kawasan kami adalah daerah pada penduduk, dan ditakutkan berdampak banjir besar,” pungkas Yurizal.

Andai kata tanggul itu tetap dibangun di seberang sungai,kata Yusrizal, jika terjadi banjir besar, maka pemukiman Gampong Padang akan hancur di terjang banjir akibat abrasi sungai Krueng Manggeng yang tidak efektif terhadap pembangunan tanggul.

Hal serupa juga di sampaikan oleh Camat Manggeng, Hamdani atas keluhan masyarakat Gampong Padang terkait dampak pembangunan tanggul Krueng Manggeng tersebut.

Menurut Hamdani, perencanaan awal pembangunan tanggul Krueng Manggeng pada tahun lalu, titik kerja pembangunannya sudah sangat jelas.

Namun ketika hendak di kerjakan di tahun ini, titik pekerjaannya sudah berpindah ke lokasi lain tampa adanya konfirmasi dari pihak Dinas terkait.

“Jika ini sudah terlanjur, kami harap kepada Dinas terkait agar Jangan berpedoman lagi kepada gambar yang ada, tapi harus kita sesuaikan dengan kondisi dilapangan. Jangan setelah dibangun nantinya, malah berefek banjir yang lebih parah. Padahal pembangunan tanggul tersebut untuk meminimalisir banjir,”ungkap Hamdani.

Lanjutnya, Kita minta kepada Dinas Pengairan Aceh untuk menindaklanjuti dan mengupayakan keluhan masyarakat tersebut dengan sebaik-baiknya, agar pembangunan Tanggul Krueng Manggeng benar-benar dapat dirasakan mamfaatnya oleh warga setempat.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari perwakilan Rekanan Pembangunan Tanggul Krueng Manggeng diperkirakan panjang tanggul atau talud sekitar 638 meter, Dan pembangunannya akan dikerjakan di enam titik lokasi kawasan Krueng Manggeng.

Sejak berita ini diturunkan, belum ada Konfirmasi dari pihak Dinas terkait.(I)

Pos terkait