Abu Salam ke Bappeda Aceh: Doa, Harapan, dan Persahabatan dalam Bingkai Pembangunan

Kepala Bappeda Aceh, Dr Husnan. Foto: Doc Net

BANDA ACEH, Sipnews.id – Dalam nuansa hangat yang sarat makna, Ketua KPA Luwa Nanggroe, T Emi Syamsyumi atau akrab disapa Abu Salam, menyambangi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh pada Rabu, (28/05/2025).

Silaturahmi tersebut semula dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan Kepala Bappeda Aceh, Dr. Husnan, ST, MP.

Bacaan Lainnya

Namun karena sedang menghadiri pertemuan lain, perjumpaan hangat itu pun diwakili oleh Mahdinarmansyah, S.STP, M.M, yang juga sahabatnya Abu Salam.

Ketua KPA Luwa Nanggroe, Abu Salam bersama Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Daerah Bappeda Aceh, Mahdinarmansyah. Foto: Forumrakyat.co.id

Meski bersifat informal, pertemuan di ruang kerjanya itu berlangsung penuh kekeluargaan dan dialog produktif.

Abu Salam menyampaikan maksud kedatangannya bukan hanya untuk menjalin silaturahmi kelembagaan, tapi juga untuk menyampaikan ucapan selamat dalam tugas yang telah di berikan, kepada Mahdi yang belum lama ini resmi menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Aceh.

“Selamat atas amanah baru ini, semoga tetap istiqamah dan menjadi bagian penting dalam mengawal pembangunan Aceh yang berpihak pada rakyat,” ucap Abu Salam sembari menjabat erat tangan sahabatnya itu.

Hubungan keduanya bukanlah hubungan formal belaka, melainkan persahabatan panjang yang telah teruji dalam berbagai dinamika pembangunan Aceh.

Di tengah amanah barunya, Mahdi tetap menjadi tempat Abu Salam bertukar ide dan berbagi kegelisahan tentang arah pembangunan yang berkeadilan.

Silaturahmi tersebut juga menjadi ruang kontemplasi dan harapan.

Abu Salam menitipkan pesan agar pelaksanaan pembangunan ke depan, di bawah kepemimpinan Gubernur Aceh sekaligus Panglima Tertinggi KPA, Muzakir Manaf (Mualem), benar-benar mengarah pada terwujudnya cita-cita besar Aceh: menjadi wilayah yang Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.

“InsyaAllah, dengan niat yang tulus dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mengantarkan Aceh ke masa depan yang lebih baik. Dan Mahdi adalah bagian dari semangat itu,” tutur Abu Salam.

Menanggapi itu, Mahdi mengungkapkan rasa harunya atas kunjungan sahabatnya tersebut.

“Dalam tugas yg telah diberikan, kehadiran Abu Salam membawa energi yang berbeda. Silaturahmi ini bukan hanya pertemuan biasa, tapi penguat niat bahwa pembangunan Aceh harus dijalankan dengan jiwa, bukan hanya logika,” ucap Mahdi.

Pertemuan sederhana itu pun menjadi simbol bahwa harapan untuk Aceh tidak hanya dibangun di meja rapat, tapi juga lahir dari ruang-ruang persahabatan dan percakapan yang jujur.

Pos terkait