Disbudpar Aceh Apresiasi Tim Keamanan PKA-8, Aduan Warga Berkurang
Banda Aceh, SIPNEWS.ID – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengapresiasi pihak keamanan yang memasang spanduk imbauan guna meminimalisir kejadian tak diinginkan di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Sejak adanya spanduk, aduan warga yang kehilangan barang bawaan mulai berkurang.
Spanduk berisi imbauan itu dipasang Polresta Banda Aceh disejumlah titik di arena PKA di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh. Spanduk berlatar putih itu berisi imbauan mengawasi anak-anak serta menjaga barang bawaan.
Polisi juga mencantumkan nomor ponsel yang dapat dihubungi bila masyarakat butuh bantuan. Nomor itu adalah 082316851998.
“Kami sangat mengapresiasi kebijakan strategis Kapolresta Banda Aceh yang telah memasang spanduk imbauan di lokasi PKA guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Koordinator Sekretariat PKA-8, M Syahputra Azwar, dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).
Menurut hasil koordinasi dengan stakeholder keamanan PKA-8 yang terdiri dari Polri, TNI, RAPI, Satgas Kamling dari dua desa, Lambaro Skep dan Banda Baru serta unsur KPA setempat keberadaan spanduk itu membuat warga lebih berhati-hati terhadap barang bawaan saat berada di arena PKA. Aksi pencurian pun sudah mulai berkurang setelah imbauan itu dipasang.
“Berdasarkan data kita peroleh, dari kemarin itu angka kriminal sudah menurun. Namun, Kita tetap mengimbau masyarakat yang datang ke PKA untuk tetap berhati-hati dan selalu menjaga barang bawaan dengan baik,” jelas Putra.
Putra juga mengimbau orang tua yang membawa anak untuk terus mengawasi sang buah hati. Pusat informasi beberapa kali membuat pengumuman adanya anak yang terlepas dari pengawasan orang tua atau keluarga.
“Arena PKA selalu ramai dikunjungi warga yang datang dari berbagai daerah. Kita mengharapkan orang tua yang membawa anak untuk selalu mengawasi mereka agar tidak tertinggal,” ujarnya.
Selain itu, pengunjung yang hadir ke PKA juga diimbau menjaga kebersihan dan tidak memakai botol plastik. Panitia PKA menyediakan air minum yang diambil secara gratis di beberapa titik. Pengunjung cukup membawa tumbler atau botol minum.
Disbudpar mengusung konsep go green atau ramah lingkungan sehingga pengunjung diimbau ikut mengkampanyekan gerakan meminimalisasi penggunaan sampah plastik, dengan cara membawa tumbler dan kantong belanja sendiri, serta membuang sampah pada tempatnya.
Sebelumnya, Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli mengatakan, pihaknya telah memasang spanduk imbauan guna meminimalisir tindak pidana kejahatan, seperti pencurian barang berharga.
Warga diminta agar mawas diri dan berhati-hati terhadap barang bawaan seperti tas, perhiasan, dompet maupun alat komunikasi agar tidak beralih tangan kepada orang yang tidak bertanggungjawab.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada. Jangan lengah mengawasi barang berharga saat berada di keramaian,” kata Fahmi.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Yusuf Hariadi, menjelaskan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan sesuai arahan Kapolresta Kombes Fahmi untuk mengurangi angka kriminalitas di arena PKA. Menurutnya, tim gabungan mendirikan pos pengamanan di beberapa titik untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung event lima tahunan tersebut.
“Kita melakukan pengamanan semaksimal mungkin agar PKA ini berjalan sukses dan masyarakat nyaman berkunjung. Kita mengimbau masyarakat lebih waspada dan selalu menjaga barang bawaan,” ujarnya.[R]
_Temukan berita menarik lainnya seputar PKA-8 di laman resmi pekankebudayaanaceh.com_.