Jangan tenggelamkan Peradaban bangsa Aceh
Banda Aceh, SIPNEWS.ID – Setelah beberapa lama proyek pembangunan IPAL Kota banda Aceh terhenti akibat dari pada pro dan kontra antara pejabat dengan rakyat, namun sayang para pejabat pemerintah terlalu bernafsu untuk menghilangkan situs peradaban tersebut. padahal mereka tahu bahwa disitu ada kuburan para pejuang dan ‘Ulama bangsa Aceh bersemayan.
Mereka seperti sudah mati mata hati nurani hingga pembangunan IPAL tetap harus berlanjut dan tidak mempedulikan asal -usul Aceh ini berdiri , mereka tidak peduli karena bagi mereka itu hanya sebatas kuburan biasa yang tidak ada apa-apanya.Hingga ada salah satu peneliti yang sengaja didatangkan dari pusat bahwa yang dapat mereka buat pesanan hasil dari penelitian tersebut.
Para pengambil kebijakan sudah kehilangan akal sehat hingga tega melenyapkan sejarah oeradaban bangsa Aceh.
serta melupakan sejarah asal muasalnya bangsa Aceh dan jika perlu dihilangkan agar anak cucunya tidak lagi mengetahui bahwa Aceh adalah salah satu kerajaan terbesar dari lima negara pada masanya.
masih terlalu banyak lokasi yang masih bisa digunakan untuk proyek tersebut yang tidak memiliki situs sejarah yang bisa digunakan ,tapi mereka seperti tidak peduli dan tidak menghargai para indatu yang sudah bersusah payah memperkenalkan Aceh pada dunia hingga dikenal oleh negara luar, bahwa Aceh adalah sebuah negara yang beradab dan beretika.
Padahal jika mereka mau berfikir dengan hati nurani dan akal sehat, tempat situs peradaban tersebut bisa dijadikan sebagai tempat wisata spirutual dunia serta penelitian bagi ahli sejarah dan Aceh akan mengambil mamfaat yang sangat besar dari Sejarah bansa Aceh maupun sebagai tempat bercermin bahwa Aceh ini asal mula berdiri dari sini, sehingga jadi 5 lima negara besar pada zamannya.
Peradaban Islam dimulai dari sini.
Kami sebagai rakyat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Agama Islam yang terdapat pada situs peradaban ini mengutuk secara keras atas dilanjutkan dan penghilangan pengkhianatan atas fakta sejarah yang telah tertulis di mata dunia.
Kami sebagai rakyat sangat berharap kepada pejabat terkait untuk membuka mata hati dengan cara segera menghentikan penghilangan bukti peradaban sejarah bangsa Aceh ini.
Bila para pengambil kebijakan harus membangun IPAL ini maka bangunlah di tempat lain dan biarkan bukti sejarah peradaban ini sebagai penghormatan kepada ‘Ulama serta para syuhada anak bangsa yang beradab dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita hingga akhir zaman.
jangan berikan contoh kepada ketutunan kita dengan contoh yang tidak beradab dan tidak menghargai jasa para ‘Ulama dan syuhada yang telah bersusah berjuang untuk negerinya. (Ril)