Pangkalan Militer AS Diserang Rudal, Ketegangan di Perbatasan Turki-Suriah Meningkat

Pangkalan Militer AS Diserang Rudal, Ketegangan di Perbatasan Turki-Suriah Meningkat

Jakarta, SIPNEWS.ID – Ketegangan di peratasan Turki dan Suriah meningkat usai pangkalan militer AS diserang rudal.

Bacaan Lainnya

Serangan tersebut terjadi pada Jumat (25/11/2022) malam sekira pukul 22.31 waktu setempat.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan serangan itu menargetkan pasukan koalisi AS di markasnya di al-Shaddadi di Suriah.

“Serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau kerusakan pada basis properti koalisi,” bunyi keterangan Komando Pusat AS.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang menjadi sekutu AS melawan ISIS, mengunjungi lokasi asal serangan dan menemukan roket ketiga yang tidak ditembakkan.

“Serangan semacam ini menempatkan pasukan koalisi dan penduduk sipil dalam risiko dan merusak stabilitas dan keamanan Suriah dan kawasan yang diperoleh dengan susah payah,” kata Juru Bicara CENTCOM Kolonel Joe Buccino, seperti diberitakan Al Jazeera.

“Tindakan ini mengancam tujuan bersama kami, termasuk perjuangan berkelanjutan melawan ISIS untuk memastikan kelompok tersebut tidak pernah dapat bangkit kembali dan mengancam wilayah tersebut,” lanjut Kolonel Buccino.

Serangan itu terjadi ketika ketegangan meningkat di perbatasan Suriah- Turki setelah militer Turki melancarkan serangan udara terhadap pasukan Kurdi di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas pemboman di Istanbul pada 13 November 2022.

Turki menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) dan pasukan Kurdi YPG atas serangan itu, meski mereka menyangkal keterlibatan apa pun, dikutip dari Jerusalem Post.

Turki mengumumkan telah melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi yang dilarang di seluruh Suriah utara dan Irak, yang disebut digunakan untuk melancarkan serangan “teroris” di tanah Turki.

Militer AS yang memiliki pangkalan di Suriah menghadapi risiko besar.

Di sisi lain, Turki yang saat ini konflik dengan YPG, merupakan sekutu NATO dan mitra penting bagi AS di wilayah tersebut.

Sementara, SDF juga merupakan mitra AS dan memainkan peran kunci dalam misi koalisi pimpinan AS untuk mengalahkan ISIS.

Pada Selasa (22/11/2022), militer AS mengatakan pasukannya menghadapi risiko serangan pesawat tak berawak Turki di sebuah pangkalan di Suriah.

“Kami telah menerima informasi tambahan bahwa ada risiko terhadap Pasukan dan personel AS,” kata Komando Pusat AS dalam pernyataan singkat pada Rabu (23/11/2022)

Tidak ada anggota layanan AS yang terluka dalam serangan itu, kata CENTCOM.

” Turki memang terus menderita ancaman teroris yang sah, terutama di selatan mereka. Mereka tentu memiliki hak untuk membela diri dan warganya,” kata Kolonel Buccino dalam konferensi pers setelah pangkalan AS juga mendapat serangan pada Selasa (22/11/2022), seperti diberitakan BBC Internasional.

Namun, ia menggarisbawahi kepentingan AS di perbatasan Suriah dan Turki hanyalah untuk menghancurkan ISIS, dengan bantuan SDF.

Senada dengan Kolonel Bucconi, Sekretaris pers Pentagon Brig. Jenderal Pat Ryder menegaskan, serangan itu secara langsung mengancam keselamatan personel AS yang bekerja untuk mengalahkan ISIS.

Misi mereka untuk memastikan penahanan lebih dari sepuluh ribu tahanan ISIS, juga terancam.(Red)

Pos terkait