Pj Bupati Pijay Buka Rakor Validasi Data Miskin Ekstrem

Gambar Gravatar

Pj Bupati Pijay Buka Rakor Validasi Data Miskin Ekstrem

MEUREUDU,SIPNEWS.ID – Dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem Penjabat Bupati Pidie Jaya (Pijay) Ir. Jailani membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Verifikasi dan Validasi Penetapan Data Keluarga Miskin Ekstrem, Rabu (21/02/2014), bertempat di ruang Opproom Bappeda setempat.

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Pijay Ir. Jailani menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pidie Jaya yang telah ditetapkan dan menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

“Di mana menjadi target 0% pada tahun 2024 ini, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah nasional maupun provinsi dan kabupaten,” terang Jailani, dalam arahannya.

Jailani menjelaskan, dimana strategi tersebut akan terdapatnya kantong-kantong kemiskinan, kemudian dengan strategi peningkatan data sasaran perencanaan penganggaran dilakukan integrasi program kegiatan dan melibatkan partisipasi masyarakat dan juga melibatkan lintas sektoral.

Untuk dasar hukum pelaksanaan dengan adanya instruksi Presiden, Gubernur Aceh serta keputusan Pj. Bupati Pidie Jaya tentang penanggulangan kemiskinan ekstrim khususnya se-Kabupaten Pidie Jaya.

“Sebagai salah satu daerah yang mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Kabupaten Pidie Jaya berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 7,26 persen tahun 2021 menjadi 4,37 persen pada tahun 2022,” ungkap Jailani.

Ia yakin, bahwa angka kemisikinan ekstrim di Kabupaten Pidie Jaya semakin menciut, yang disebabkan pada tahun 2023 ini sejumlah program diluncurkan untuk menanggulangi persoalan tersebut, baik itu melalui APBK maupun Dana Desa yang dialokasikan dalam APBG di setiap gampong.

Selain itu, Pj Bupati Pijay mengutarakan, bahwa Pemkab Pijay akan melakukan pemadanan, sehingga menghasilkan data yang benar-benar valid, dan penanggulangan kemiskinan ekstrim ini akan tetap terus dilakukan secara konvergen melalui konsolidasi seluruh sektor.

Pada Maret 2023 yang lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrim di Indonesia sudah turun signifikan hingga mencapai 1,12%. Penurunan angka kemiskinan ekstrim yang signifikan tersebut merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di seluru nusantara.(din/ba)

Pos terkait