KARAWANG – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Karawang merayakan Hari Lahir Pancasila dengan bakti sosial dengan kawan-kawan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Karawang, Jum’at (04/06/2022) kemarin.
Acara berlangsung sederhana dan penuh sukacita, digelar di Sekretariat PPDI Karawang, Jl. Perintis Kemerdekaan Dusun Rengasjaya 2, Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kades Rengasdengklok Selatan Hj. Asih Mintarsih, Ketua GMKI Karawang Ares Lumban Gaol, Bendahara Cabang GMKI Karawang Hernita Siahaan, Ketua Bidang Organisasi GMKI Karawang Alfanda Novebrian, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan GMKI Karawang Irwancis Siringo-ringo, Pdt Sosam Zebua mewakili PGIS (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Setempat) Karawang, Ketua PPDI Karawang Nanang Kosim, perwakilan dari PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) UBP (Universitas Buana Perjuangan) Karawang diantaranya Reivaldi, Zevania dan Nadeak.
Kades Rengasdengklok Selatan, Hj. Asih Mintarsih mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya silaturahim dengan anak-anak disabilitas.
“Ibu bahagia, ibu sebagai kades terharu dan benar-benar terpanggil untuk kalian anak-anakku. Terima kasih saya sampaikan kepada adik-adik GMKI telah datang ke Desa Rengasdenglok Selatan melakukan aksi kemanusian dengan PPDI,” ungkapnya.
“Kiranya ini menjadi perkenalan yang baik untuk kita semua dalam melakukan hal yang baik. Kiranya adik-adik GMKI semakin tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian,” harap Hj. Asih Marsintah.
Kemudian Pdt Sosam Zebua mewakili PGIS Karawang yang juga sebagai Pendeta di GKI Rengasdengklok mengatakan momen sukacita ini kiranya membawa berkat bagi kita semua.
“Terima kasih kepada GMKI Karawang yang melakukan kegiatan ini. Kedepannya perlu kita diskusikan di kalangan gereja yang di Karawang agar ramah disabilitas untuk kawan-kawan kita ini,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PMK UBP, Revaldi mengatakan sebagai manusia yang dilahirkan tanpa adanya kekurangan dalam bentuk fisik bisa lebih melek/peduli kepada saudara-saudara kita yang lahir dengan kekurangan dalam bentuk fisiknya.
“Orang disabilitas bukan berarti lemah,” kata Reivaldi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PPDI Karawang, Kang Nanang Kosim mengatakan acara ini adalah hasil dari buah pembicaraan saya dengan Ketua GMKI Karawang, Kang Ares yang dulu bertamu ke sekretariat kita.
“Kita berdiskusi bagaimana perjuangan kita PPDI untuk selalu memyuarakan bahwa kita tidak butuh dikasihani tetapi yang kita butuh adalah rangkulan dari teman-teman semua. Begitu juga mari bersama-sama kita bersuara supaya Karawang ramah disabilitas dan tempat-tempat ibadah di Karawang juga ramah disabilitas,” ujarnya.
Sedangkan Ketua GMKI Karawang Ares Lumban Gaol mengatakan apa yang membuat 280 juta warga Indonesia mau bersatu? Pancasila adalah common platform dan kesepakatan yang kokoh di antara komunitas suku, agama, dan bahasa. Pancasila terbukti berhasil mempersatukan bangsa dan negeri.
“Saya sangat tertarik dengan dimensi ketuhanan, kemanusiaan, dan kebangsaan yang terdapat di dalam Pancasila. Hal ini Pancasila mampu memecahkan polemik di kalangan akademis perihal ketuhanan, kemanusiaan, dan kebangsaan. Ini sesuatu yang sangat luar biasa,” urainya.
“GMKI Karawang merayakan hari lahir Pancasila bersama dengan kawan-kawan PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), turut hadir di dalam acara ini PGIS Karawang, Ibu Kades Rengasdengklok Selatan. Terima kasih saya ucapkan kepada tangan-tangan orang yang murah memberi dan suport serta bantuannya,” tutup Ares.