Sri Mulyani Temui Bos Media Terkaya di Dunia

Gambar Gravatar

Jakarta, SIPNEWS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan salah satu orang terkaya di dunia, Michael Bloomberg. Pertemuan itu dilakukan dalam kunjungannya ke New York, Amerika Serikat (AS), pekan lalu.
“Ruang kerja Mike (Michael Bloomberg) bersifat open space – tanpa sekat tanpa pintu. Di sudut ruang kami berdiskusi mengenai berbagai hal,” ujar Ani, sapaan akrabnya, lewat akun resmi Instagram @smindrawati pada Selasa (12/10).

Salah satu hal yang dibicarakan terkait perubahan iklim dan persiapan pertemuan COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Bacaan Lainnya

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan taipan media Michael Bloomberg saat berkunjung ke New York, AS pada pekan lalu. (Tangkapan layar twitter @@MikeBloomberg).

Salah satu hal yang dibicarakan terkait perubahan iklim dan persiapan pertemuan COP26 di Glasgow, Skotlandia.

“Bagaimana upaya dunia menangani ancaman perubahan iklim terutama dari segi pendanaan, dan kerjasama public private serta filantropis dalam pendanaan untuk dapat ditingkatkan,” ujarnya.

Indonesia, sambung Sri Mulyani, telah memiliki platform blended finance untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) Indonesia One yang dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di mana Bloomberg Filantropis ikut berkontribusi dalam penanaman mangrove.

“SDG Indonesia One adalah wadah kerja sama pendanaan baik pendanaan ekuitas maupun pinjaman dan hibah serta penurunan resiko (de-risking) bagi program SDG dan climate change proyek.,” ujarnya.

Selain itu, keduanya juga membicarakan masalah kesehatan. Misalnya, penyesuaian kerja di AS selama pandemi covid-19. Dalam hal ini, ada yang sudah kembali bekerja di kantor, ada yang tetap ingin bekerja dari rumah.

Wajib memakai masker dan harus vaksin atau tidak? Pilihan dan debat seperti ini menjadi issue utama di Amerika Serikat baik di pemerintah, dunia usaha, dan di sekolah/kampus,” terangnya.

Menurut Ani, semua negara terus menyesuaikan kebiasaan selama pandemi sembari berusaha mengatasi dampak terhadap ekonomi sosial dan keuangan yang sangat besar.

“Indonesia juga terus menangani dan mengendalikan Covid-19, mengembalikan secara bertahan aktivitas sosial ekonomi dan terus mendorong reformasi agar kita pulih cepat dan lebih kuat dengan produktivitas dan kinerja Ekonomi yang makin tinggi,” jelasnya.

Pada 7 Oktober lalu, Michael juga sempat membagikan momen pertemuan keduanya melalui akun Twitter @MikeBloomberg.

Dalam unggahan tersebut, Michael menilai Ani telah menjadi pemimpin yang berperan dalam memperkuat ekonomi Indonesia sembari memerangi perubahan iklim, mempromosikan transisi energi dan melindungi kesehatan masyarakat.

“Sangat menyenangkan bertemu dengannya kembali untuk mendiskusikan kemitraan berkelanjutan tentang masalah-masalah kritis ini,” ujarnya.

Berdasarkan daftar Real-Time Billionaires versi Forbes per Selasa (12/10), Michael menduduki peringkat ke-20 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan US$59 miliar atau sekitar Rp838,5 triliun (asumsi kurs Rp14.212 per dolar AS).
Sumber : (CNN Indonesia)

Pos terkait