Banda Aceh, SIPNEWS.ID – Pembicaraan tentang sosok calon Pj Gubernur Aceh mulai hangat dan ramai dibicarakan publik di Tanah Rencong. Berbagai elemen mulai bicara ke media dan mengusulkan calon Pj Gubernur yang pantas untuk Aceh.
Sementara itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag., mengatakan, sosok calon Pj Gubernur Aceh harus mampu mengolah setiap masalah menjadi solusi.
“Saat ini Aceh masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Pandangan saya, sosok calon Pj Gubernur Aceh ini harus yang mampu mengolah masalah menjadi solusi,” katanya saat dimintai tanggapan oleh wartawan Kamis 20 Januari 2022.
Prof Syamsul Rijal pun menjelaskan, maksud mengolah masalah menjadi solusi, yaitu sosok pemimpin yang tanggap terhadap berbagai keluhan publik di Aceh. Sehingga, setiap ada persoalan, Pj Gubernur Aceh hadir untuk mencarikan solusi dan menyelesaikannya.
“Sosok Pj Gubernur Aceh ini harus mampu memanage seluruh perangkatnya untuk bekerja keras dan punya satu komitmen dalam menyelesaikan berbagai persoalan Aceh yang masih menumpuk, salah satunya, ya menyelesaikan masalah kemiskinan,” ujarnya.
Guru Besar Filsafat Islam pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry itu memaparkan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan dengan solusi yang baik dan bijak, serta menguntungkan bagi Rakyat Aceh.
“Ya, bukan hanya masalah kemiskinan, persoalan pendidikan juga masih menjadi sorotan, dan banyak masalah lain. Karena itu saya pikir, calon Pj Gubernur untuk Aceh harus mampu mengatur seluruh jajarannya dan tentu harus berani bertindak demi kemajuan Aceh,” katanya.
“Sosok Pj Gubernur yang punya kapasitas dan inovatif tentu akan membawa Aceh lebih maju dan setara dengan daerah lain di Indonesia. Agar kondisi kita berubah, tidak boleh hanya terpaku pada rutinitas, harus keluar dari zona (rutinitas) itu, sehingga dapat melahirkan karya-karya besar,” tambahnya.
Mantan Wakil Rektor UIN Ar-Raniry itu menjelaskan, untuk melahirkan karya besar tentu harus punya sosok pemimpin yang berpikir besar, harus menyibukkan diri memikirkan dan mengutamakan kepentingan rakyat.
“Selain itu, tentu dibutuhkan juga sinergitas semua unsur untuk kemajuan Aceh, terutama Eksekutif dan Legislatif. Kemudian Yudikatif, Pers dan Ulama atau Akademisi. Dengan sinergitas, insyallah Aceh bisa berkembang pesat kedepan, tentu inilah harapan kita semua,” tutupnya. (Ril)