UIN Ar-Raniry Desak Menko Polhukam RI Segera Berikan Solusi Konkrit Terhadap Pengungsi Rohingya di Aceh

Gambar Gravatar

Banda Aceh – Kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat Aceh semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya pengungsi Rohingya yang telah tiba di wilayah tersebut. Hingga 10 Desember 2023 terdata sebanyak 1.543 orang, data ini diperoleh dari United Nations High Commissioner for refugees (UNHCR).

Menko Polhukam Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Mahmudal Hakim, turut angkat bicara terkait permasalahan ini, ia mendesak Menko Polhukam Republik Indonesia untuk segera memberikan solusi konkret terhadap situasi yang semakin meresahkan ini, Senin (25/12/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi para pengungsi Rohingya yang kini berada di Aceh.

Ia menekankan bahwa penanganan yang cepat dan efektif diperlukan untuk mengatasi dampak sosial, kemanusiaan, dan keamanan yang mungkin timbul akibat keberadaan mereka.

“Kami memahami bahwa Indonesia adalah negara yang selalu terbuka untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan perlindungan. Namun, kekhawatiran masyarakat terkait dampak sosial dan keamanan di Aceh perlu diatasi dengan solusi konkrit dan terencana,” ujar Hakim.

Menurut informasi yang diterima, pengungsi Rohingya ini tiba di Aceh setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan.

Beberapa di antara mereka dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

Mahmudal Hakim juga menyoroti perlunya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya dalam menangani situasi ini.

Ia menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses penanganan.

Masyarakat Aceh sendiri mulai mengekspresikan kekhawatiran mereka melalui berbagai forum dan media sosial.

Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan akan potensi konflik sosial dan kemanusiaan yang bisa muncul jika tidak segera diatasi dengan tindakan yang tepat.

Situasi ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah Indonesia, khususnya dalam menyeimbangkan kebijakan kemanusiaan dengan kepentingan sosial dan keamanan masyarakat setempat.

Semua pihak berharap agar penanganan terhadap pengungsi Rohingya di Aceh dapat dilakukan dengan segera dan efektif guna mencegah eskalasi masalah yang lebih besar.

Pos terkait