BPDPKS Gandeng EBIS STAI Aceh Sukses Gelar Seminar Nasional, Bahas Peran Industri Kelapa Sawit dalam Ekonomi Syariah dan Pembangunan UMKM

Gambar Gravatar

Aceh Tamiang – Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh EBIS STAI Aceh Tamiang bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tanggal 6-7 Maret 2024 di kampus STAI Aceh Tamiang telah sukses terlaksana dengan partisipasi yang luar biasa.

Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan peran penting green entrepreneurship dalam ekosistem ekonomi syariah, terutama dalam upaya peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam kerjasama yang erat dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), seminar ini menghadirkan pemateri-pemateri terkemuka dalam industri kelapa sawit serta praktisi dan akademisi yang berpengalaman dalam pengembangan UMKM dan penerapan prinsip ekonomi syariah.

Dengan tema “Green Entrepreneurship dalam Ekosistem Ekonomi Syariah untuk Peningkatan UMKM Masyarakat”.

Pemateri pertama, Helmi Muhansyah, S.Hut, M.A.B, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDP Kelapa Sawit, membahas tentang “Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah Kelapa Sawit”.

Ia menguraikan berbagai teknologi dan strategi pengolahan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sambil mengurangi dampak lingkungan negatif.

Kemudian Tuti Alawiyah, Pengembang Kewirausahaan Diskoperindag Aceh Tamiang, mengambil peran sebagai pemateri kedua dengan membahas.

“Pemanfaatan Industri Kelapa Sawit dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan UMKM”.

Ia memberikan wawasan tentang strategi pengembangan UMKM yang berbasis pada industri kelapa sawit, termasuk pendekatan pemasaran, manajemen usaha, dan kolaborasi antar pelaku usaha kecil dan besar.

Pemateri ketiga, Prof. Badaruddin, M.Si., Guru Besar Fisipol USU, mengupas topik “Industri Kelapa Sawit dalam Menjaga Keseimbangan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan”.

Ia menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam operasional industri kelapa sawit, serta memberikan solusi mitigasi untuk mengurangi dampak negatifnya.

Peserta seminar berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, akademisi, LSM, dan dosen.

Kehadiran yang beragam ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi yang saling menguntungkan dalam rangka memajukan ekonomi syariah yang berkelanjutan.

Ketua Panitia, Khilda Amalia, S.E., M.Ak., sekaligus ketua program studi Ekonomi Syariah STAI Aceh Tamiang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.

Peserta diajak untuk mendalami topik-topik menarik, seperti pemanfaatan limbah kelapa sawit, strategi pengembangan UMKM berbasis industri kelapa sawit, dan pentingnya menjaga keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam konteks industri kelapa sawit.

Dalam sesi diskusi, partisipan aktif bertukar pandangan, berbagi pengalaman, dan mengeksplorasi potensi kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat peran UMKM dalam industri kelapa sawit, sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan keadilan sosial.

Seminar ini diharapkan akan menjadi titik awal bagi implementasi ide dan konsep yang telah dibahas, sehingga masyarakat dapat terus bergerak maju menuju pembangunan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh peserta, pemateri, serta panitia yang telah berperan aktif dalam kesuksesan acara ini. Semoga seminar ini menjadi titik awal bagi implementasi ide dan konsep yang telah dibahas, untuk menciptakan dampak positif bagi ekonomi syariah dan pengembangan UMKM di masyarakat.” Tutupnya.

Pos terkait