Langsa|Sipnews.id — Malam di Simpang Empat Pungai Pauh, Langsa Barat, berubah menjadi lautan manusia yang diliputi haru dan semangat, Jumat (08/11).
Ribuan warga dari segala penjuru berkumpul untuk menghadiri kampanye akbar pasangan calon Maimul Mahdi-Nurzahri (MANDIRI) nomor urut 03 dan H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah (Mualem-Dek Fad) nomor urut 02.
Acara yang diprakarsai oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Langsa ini membawa harapan baru yang terasa begitu dekat.
Di tengah kerumunan, Imum Jhon, sosok seniman Aceh yang akrab di telinga rakyat, melantunkan sebuah lagu berjudul “MANDIRI Beu Menang, Mualem-Dek Fad Beu Meunang“.
Dengan suara yang menggema, ia membawa pendukung larut dalam suasana penuh kebersamaan.
Liriknya tidak sekadar rangkaian kata, namun adalah doa yang mengalir tulus dari hati para pendukung yang merindukan perubahan.
Gema Rindu Akan Kemenangan
Setiap bait yang dilantunkan membawa rasa optimisme yang membuncah.
Anak-anak menggenggam erat tangan orang tua mereka, para pemuda berteriak penuh semangat, sementara para orang tua menatap panggung dengan mata berkaca-kaca.
Lagu itu bukan sekadar hiburan, melainkan janji akan masa depan yang lebih baik, asa yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Langsa.
“Ketika lagu ini berkumandang, kami semua merasa disatukan. Ini bukan hanya soal politik, tapi tentang harapan baru untuk tanah kelahiran kami,” ujar Rusli, seorang warga yang berdiri di tengah kerumunan, dengan mata yang bersinar.
Panggung Harapan di Tengah Kota
Artis lokal yang ikut meramaikan suasana pun tak ketinggalan memeriahkan acara, menyatukan warga dalam satu kesatuan jiwa.
Di bawah lampu-lampu panggung yang gemerlap, Langsa Barat malam itu menjadi saksi euforia yang tak terlupakan.
Gelak tawa, tepuk tangan, dan nyanyian bersama membuat malam itu begitu hidup, penuh dengan cinta dan harapan.
“Acara ini memberi kami semangat. Kami ingin melihat perubahan di Langsa dan Aceh, dan kami yakin pasangan ini bisa mewujudkannya,” tutur seorang ibu bernama Rahma yang hadir bersama keluarganya.
Menyongsong Pilkada dengan Asa yang Membara
Kampanye ini menjadi napas terakhir sebelum masa tenang menuju hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Bagi ribuan warga yang hadir, setiap lagu, setiap sorak sorai adalah janji yang mereka pegang erat untuk memilih pemimpin yang lebih baik.
Ini bukan sekadar kampanye, tapi perayaan akan persatuan dan perjuangan panjang yang telah mereka lalui.
Di tengah malam yang penuh kehangatan, Langsa pun bergemuruh oleh tekad para pendukung MANDIRI dan Mualem-Dek Fad.
Dengan hati yang penuh harapan, masyarakat Aceh Barat siap menyambut perubahan yang lebih baik.
Hari pencoblosan nanti akan menjadi penentu, akankah doa dan harapan yang tersirat dalam lagu-lagu malam itu menjadi kenyataan.
Ketika nyanyian Imum Jhon berakhir, tak ada yang berubah pada langit malam di Langsa, namun di hati setiap orang yang hadir, telah terukir janji untuk sebuah kemenangan.