LITERASI DIGITAL KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH

Gambar Gravatar

LITERASI DIGITAL KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH

Jumat, 10 September 2021, Jam 09.00 WIB

Bacaan Lainnya

Pidie Jaya, SIPNEWS.ID – Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker oleh Gubernur Aceh Ir.H.Nova Iriansyah, M. dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Tema webinar LITERASI DIGITAL BAGI TENAGA DIDIK DAN ANAK DIDIK DI ERA DIGITAL  oleh para narsum yang mempunyai kompetensi dibidangnya disertai oleh seorang Key Opnion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

Pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah salah satunya adalah percepatan penggunaan teknologi digital, khususnya di dunia pendidikan. Dr. Harlianta, Drs.,M.Si Dosen Unitomo Surabaya menjabarkan lebih jauh bahwa dunia pendidikan menjadi sektor yang sangat terdampak di masa pandemik. Orangtua, siswa dan guru harus beradaptasi dalam kegiatan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik luring maupun daring. Tidak hanya guru dan siswa saja yang harus menghadapi teknologi digital, tapi tantangan orang tua di era digital meliputi, akses internet semakin mudah, bebas terkoneksi, tidak paham resiko internet, orang tua tidak tahu harus bagaimana, dan orang tua gagap dengan teknologi digital. Hal ini berkaitan dengan kasus yang banyak terjadi saat ini, yang salah satunya adalah tentang Cyberbulliying. Data yang diberikan oleh Mukhlis, M.Pd APK Kemendikbud Ristek Aceh dari sumber KPAI Juli 2021 bahwa cukup besar kasus cyberbulliying yang dihadapi oleh siswa. Orang tua memegang peranan penting sebagai pondasi awal pendidikan anak dan masyarakat harus bersinergi untuk mengurangi angka kejahatan cyberbulliying.

Dr. Siti Nabila, S.Sos.I,M.Pd memberikan penjelasan tentang keamanan digital bagi anak anak di dunia digital yang terhubung dengan data yang diberikan oleh Mukhlis tentang cyberbulliying. Dan selain kasus cyberbulliying, ada kejahatan lainnya yang mengintip anak anak kita antara lain perdagangan anak, pornografi, pelecehan seksual dan penipuan. Mari kita lindungi anak anak kita agar aman bermain di dunia maya dengan cara dampingi anak saat berseluncur di internet, batasi waktunya agar tidak kecanduan, tanamkan moral dan agama di dalam pikiran anak dan komunikasi yang intens dengan anak anak kita. Asnawi menambahkan pentingnya pemahaman budaya digital yang saat ini mulai terkikis dengan masuknya sisipan bahasa baru (gaul), istilah di dunia digital dan sebagainya dimana terjadi pergeseran pola pikir, gaya hidup dan lain lain. Kita harus siap dengan adanya perubahan pada society 5.0 melalui transformasi digital. Suci sebagai Key Opinion Leader mengakhiri webinar dengan memberikan pandangannya sebagai influencer, dengan penekanan terhadap peran orang tua , guru dan masyarakat dalam mensukseskan pembelajaran di era digital bagi para siswa didik agar sukses masa depannya.

Pos terkait