LITERASI DIGITAL KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH

Gambar Gravatar

LITERASI DIGITAL KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH

Jum’at, 22 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB

Bacaan Lainnya

Pidie, SIPNEWS.ID – Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Aceh yaitu, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang DAKWAH AGAMA DI DUNIA MAYA oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Dalam era serba digital kini dakwah menjadi peran di masyarakat dalam bidang agama. Menurut Rahmat Musfikar, sebagai Dosen Pendidikan Teknologi Informasi, menjelaskan pengguna media digital berkaitan untuk berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan, salah satunya dakwah.

Berdakwah dengan cara baik dan bijaksana melalui media digital dengan hikmah pelajaran. Terdapat jenis media dakwah di digital di antaranya video, gambar, podcast, dan caption. Seorang yang akan melakukan dakwah dituntut untuk mampu bagaimana megolah informasi secara baik dan benar kemudian disebarkan dengan baik dan benar. Kredibilitas terletak ketika sumber komunikasi atau saluran komunikasi dapat dipercaya dan dianggap kompeten oleh jamaahnya.

Selain itu, Etika dijunjung tinggi dalam beragama dan mengamalkan agamanya, saling menghargai, menjunjung perdamaian dan kedamaian, mengajarkan rasa kasih dan cinta serta menghargai perbedaan.

Tips adab dan strategi dakwah digital seperti memastikan pesan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, hendaklah selalu berusaha mencantumkan sumber dari mana ilmu, hendaklah tidak menuliskan sesuatu yang bersinggungan dengan syubhat, menjaga akhlak mulia, dan hati-hati dengan kepentingan kelompok atau golongan. Terdapat juga etika berdakwah secara digital meliputi tidak digunakan untuk mengolok-olok orang lain, haram menebar fitnah, hindari memproduksi konten negatif, waspadai akun palsu pengadu domba antar umat beragama di internet, produksi konten berdasarkan riset, dan punya akun resmi untuk mengunggah video utuh.(Red)

Pos terkait