China Bekukan Beberapa Outlet Berita Yang Mengabarkan Tentang Crypto
Jakarta, SIPNEWS.ID – China mengambil manuver baru dalam menindak dan membatasi laju investor mata uang kripto di negaranya, China akhirnya bekukan beberapa outlet berita yang memberitakan tentang crypto.
Terbaru, negeri pimpinan Presiden Xi Jinping itu membekukan beberapa outlet berita yang fokus mengabarkan soal mata uang virtual itu.
Mengutip South China Morning Post, ChainNews menyatakan pada bahwa situs webnya akan menangguhkan layanan selama delapan hingga 10 jam karena peningkatan pemeliharaan.
Namun hingga saat ini situs tersebut tetap tidak aktif baik dalam maupun di luar China.
Hal yang sama juga dialami oleh Odaily. Situs online yang mencakup cryptocurrency dan token itu juga telah offline dalam beberapa hari terakhir.
Ini bukan pertama kalinya penyedia informasi cryptocurrency yang berbasis di China kena hantaman keras oleh tindakan keras pemerintah. Pada bulan Juni lalu,akses ke beberapa akun yang berkaitan dengan cryptocurrency di Weibo diblok.
Pemerintah China bahkan menulis pesan yang mengatakan setiap akun itu “melanggar hukum dan aturan”.
Selain itu, pemerintah China menegaskan akan memberantas segala bentuk aktivitas penambangan dan perdagangan bitcoin.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Dewan Negara sudah menegaskan bahwa regulasi yang lebih ketat akan diberlakukan untuk melindungi sistem keuangan.
“Perlu untuk menindak penambangan bitcoin dan perilaku perdagangan, dan dengan tegas mencegah transmisi risiko individu ke bidang sosial,” ujarnya dikutip Jumat (19/11/2021).
China sendiri menganggap mata uang kripto merupakan hal yang tidak baik bagi perekonomian. Media pemerintah China, CCTV, bahkan mengatakan cryptocurrency adalah aset yang diatur dengan ringan dan sering digunakan dalam perdagangan pasar gelap, pencucian uang, penyelundupan senjata.(Sumber :