LITERASI DIGITAL KABUPATEN LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH

Gambar Gravatar

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH

Selasa, 26 Oktober 2021, Jam 13.30 WIB

Bacaan Lainnya

Lhokseumawe, SIPNEWS.ID – Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Aceh yaitu, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang DAKWAH AGAMA DI DUNIA MAYA oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Dakwah bil hikmah berarti dakwah penuh kebijaksanaan sesuai dengan kondisi dan situasi objek dakwah. Istilah hikmah dalam pengertian praktik dakwah sering kali diterjemahkan dengan arti bijaksana.

Hikmah juga dapat ditafsirkan sebagai suatu cara pendekatan yang mengacu pada kearifan pertimbangan budaya. Hal ini penting untuk menghindari potensi terjadinya gesekan di antara para jamaah atau orang yang mendengarkan.

Konsep yang kedua adalah mauidzah al-hasanah (tutur kata yang baik). Konsep ini tidak bisa dipisahkan dari seseorang pendakwah. Apalagi dai belakangan cukup cepat bermunculan. Banyak dai baru yang mengisi majelis-majelis dan tak sedikit pula dari mereka yang berdakwah dengan memanfaatkan teknologi. Dakwah yang merangkul bukan memukul dan dakwah yang menyegarkan bukan mencemarkan.

Prinsip yang ketiga yaitu wa jadilhum billati hiya ahsan (berdebat dengan cara yang paling indah, tepat dan akurat), dakwah yang dialogis, dan argumentatif, menurut M Rizwan S.Ag, MA sebagai Ketua PCNU Lhokseumawe.

Dalam konsep agama anak di lahirkan di dunia menjadi tanggung jawab orang tua terhadap tumbuh kembangnya, sehingga orang tua berkewajiban untuk memenuhinya.

Seiring dengan perkembangan teknologi anak saat ini harus mampu adaptasi dengan dunia digitalisasi, tentu di butuhkan berbagai perangkat digital maupun pengetahuan tentang penggunaannya. Mengajarkan keamanan digital untuk anak dengan cara tidak membagi informasi pribadi dan menjaga kerahasiaan password.

Orang tua perlu mengajarkan anak cara membuat kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak, tutur Iflahah Zuhriyaten, S.Ag., M.Pd sebagai Dosen UHAMKA JK. Key Opinion Leader oleh Bemby Noor sebagai Influencer menambahkan, dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun, di era yang serba canggih ini kita bisa melakukan dakwah melalui media sosial. Dakwah bisa dengan cepat dan mudah disebar luaskan melalui media sosial.(Red)

 

 

 

Pos terkait