Literasi Digital Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh
Selasa, 16 November 2021, Jam 09.00 WIB
Lhokseumawe, SIPNEWS.ID – Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Aceh yaitu, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang BIJAK BERMEDIA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Alasan mengapa seseorang melakukan aktivitas di dunia maya antara lain, untuk sosialisasi dan networking, personal branding, berbagi aktifitas, menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian, dan propaganda, mencari hiburan, mencari dan menggali informasi.
Hal berbahaya yang berpotensi timbul bila digital fooprint tidak dikelola dengan baik diantaranya, digital exposure yaitu hal ini mengacu kepada akses bebas yang didapatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab pada data-data pribadi, yang berpotensi terjadi pencurian identitas untuk keperluan tindakan kriminal. Lalu yang terakir ada phising.
Cara mengelola digital dengan bijak adalah tentukan kelas kita, saring sebelum sharing, posting dan comment sesuatu yang bermanfaat, menghibur dan membangun sesuai bidang anda, hindari penyebaran data-data pribadi, buatlah strong password untuk setiap akun di media sosial, dan gunakan layanan data pelindung, menurut Deky R. Suwarna sebagai Research dan Development GK Invest.
Media sosial adalah sebuah media online, dimana penggunanya (user) melalui aplikasi. Media sosial sebagai sarana komunikasi memiliki peran membawa penggunanya untuk berpartisipasi secara aktif dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, baik untuk membagi maupun memberi respon secara online dalam waktu yang tepat.berbasis internet, menurut Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng sebagai Rektor Universitas Malikussaleh. Online shop merupakan penjualan secara online melalui media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, Line, dll, dimana antara penjual dan pembeli masih memiliki kontak secara langsung.
Penjualan melalui website sendiri. Jadi sebuah brand atau seorang penjual memang membuat sebuah website khusus untuk menjual barang-barang yang dia jual, menurut Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.SC sebagai Direktur Politeknik Aceh Selatan. Key Opinion Leader oleh Inta Oceania sebagai Presenter menambahkan, kita perlu bijak dalam penggunaan sosial media. Jangan mengunggah sesuatu yang dapat merugikan diri kita sendiri.(Red)