LITERASI DIGITAL KABUPATEN NAGAN RAYA PROVINSI ACEH

Gambar Gravatar

LITERASI DIGITAL KABUPATEN NAGAN RAYA PROVINSI ACEH

Kamis, 11 November 2021, Jam 09.00 WIB

Bacaan Lainnya

Nagan Raya, SIPNEWS.ID – Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi,  Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.

Ir. H. Nova Iriansyah, M.T Gubernur Aceh menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar KETERAMPILAN DIGITAL DI ERA PANDEMI, yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

Di era pandemi ini, kita harus pintar mencari peluang agar tetap produktif terutama untuk mendapatkan tambahan keuntungan. JS Pratomo, CEO Teras Ide mengajak kita untuk memahami tentang market place yang memiliki beberapa keuntungan antara lain biaya lebih efisien, pengelolaan lebih mudah, potensi pasar yang lebih luas dan lebih aman. Untuk menjadi sukses, ada beberapa kiat yang harus dilakukan yaitu kenali pesaing kita, bangun reputasi toko Anda, harga bersaing dan definisikan produk dan gunakan foto yang terbaik. Pratomo juga menjelaskan cara mendatangkan trafik (strategi) diantaranya ciptakan konten semenarik mungkin, buat give away dan quiz, dan beriklan di marketplace atau di media sosial. Selain keterampilan di bidang usaha, kita juga perlu untuk memahami bagaimana dalam memahami aturan berinteraksi di dunia digital seperti yang dibahas oleh M. Yunus, SH.,MH Wakil Ketua Forum Dosen Universitas Teuku Umar. Dijelaskan kita harus waspada dengan potensi adanya cyber crime seperti terorisme, pornografi, harrassment, stalking, hacking dan carding. Maka kita harus mengikuti aturan hukum dalam berinternet maupun bermedia sosial sehingga terhindar dari tindakan pidana sesuai dengan UU ITE.

Dr. M. Dimyati Huda, M.Ag Dosen Pasca Sarjana IAIN Kediri mengungkapkan tentang banyak sekali masalah negatif yang ada di media sosial. Hal yang dilakukan untuk sehat di media sosial yaitu hindari menyebarkan hoax, beretika, jangan menyebarkan data pribadi, tidak memicu konflik, hargai karya dan pendapat orang lain serta waspada dengan akun yang tidak bertanggung jawab. Manfaat dari sehat bermedia sosial diantaranya terhindar dari jeratan hukum, terhindar dari kejahatan siber, lebih kreatif dan konten kita berguna bagi orang lain. Sementara Yulia, S. Pd Kabid PAUD membahas tentang pornografi pada anak dimana dampaknya sangat bahaya antaranya akan merusak otak, sulit berkonsentrasi, akan menjadi kecanduan dan bisa menjadi korban bahkan pelaku kejahatan seksual. Peran orang tua, guru dan pemerintah sangat penting dalam menjaga, melindungi, mengawasi dan mengedukasi anak sejak dini dalam pemahaman tentang berinternet yang baik dan positif. Berikan ruang untuk berkreasi, dampingi selalu anak dalam berinternet dan selalu waspada apabila ada perilaku aneh dari anak. Webinar diakhiri oleh Influencer Nelly Carey sebagai Key Opinion Leader yang menceritakan tentang pengalamannya dalam berjualan di online di masa pandemi sangatlah membantu. Cari referensi dan informasi terbaik untuk mendapatkan ide apa yang bisa dimanfaatkan untuk dijual melalui online, belajar dari orang yang sudah sukses di dunia usaha dan terapkan sesuai kemampuan yang kita miliki.

Pos terkait