Langsa|Sipnews.id – Setelah mengumumkan sayembara berhadiah bagi siapa saja yang dapat menangkap pelaku money politik dan perusakan baliho di Kota Langsa, mantan Wali Kota Langsa dua periode, Tgk Usman Abdullah SE, atau yang akrab dikenal dengan Toke Seu’um, kini harus menghadapi cobaan baru.
Niat tulusnya untuk menjaga kualitas demokrasi di tanah kelahirannya dibalas dengan serangan berupa fitnah dan tuduhan miring yang kian menyudutkan.
Sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa nomor urut 03, Maimul Mahdi-Nurzahri, yang dikenal dengan nama MANDIRI, Toke Seu’um bertekad untuk memberikan dukungan penuh terhadap calon dari Partai Aceh ini.
Namun, seiring waktu, berbagai tudingan tak berdasar mulai dilemparkan oleh pihak-pihak yang tak senang.
Intimidasi dari sejumlah oknum dan pihak-pihak tertentu terus dilancarkan untuk merusak reputasinya, bahkan hingga menyeret nama baiknya dalam isu anggaran yang sama sekali tidak berdasar.
Salah satu isu fitnah yang paling menyakitkan bagi Toke Seu’um adalah tuduhan mengenai anggaran proyek-proyek pembangunan di Langsa.
Padahal, sepanjang masa kepemimpinannya, anggaran yang digunakan telah terbukti transparan dan sesuai dengan aturan.
Toke Seu’um dituduh menghabiskan ratusan miliar untuk beberapa proyek, meski kenyataannya biaya yang dikeluarkan hanya sebagian kecil dari jumlah itu.
Sungguh ironi, di mana sosok yang bekerja dengan dedikasi demi kesejahteraan rakyat malah dirundung oleh fitnah yang tak bertanggung jawab.
“Ini bukan hanya tentang politik, ini tentang pengabdian. Ketika kita berusaha menjaga kota ini, lalu datang fitnah-fitnah yang merendahkan, tentu ini sangat menyakitkan,” ujar Toke Seu’um dengan nada lirih namun tegar.
Ia mengaku kecewa atas tuduhan yang ditujukan padanya, terutama saat karyanya diakui dan diapresiasi oleh pemerintah pusat.
Salah satu keberhasilan besarnya adalah pengembangan Hutan Mangrove Langsa yang berhasil menyabet penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) pada tahun 2022.
Penghargaan ini bukan hanya bukti kinerja yang nyata, namun juga pengakuan atas usaha kerasnya dalam memajukan pariwisata daerah.
Tak hanya itu, masyarakat Langsa pun memberi apresiasi tinggi kepada Toke Seu’um atas pembangunan fasilitas umum dan wisata yang telah meningkatkan kunjungan ke kota tersebut.
Namun, kerja kerasnya seolah tak dihargai oleh segelintir pihak yang justru memilih untuk menjatuhkannya dengan berbagai tudingan.
Sebagai sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat, Toke Seu’um menegaskan bahwa segala upaya intimidasi yang dilancarkan kepadanya tidak akan melemahkan semangatnya.
“Saya masih dan akan tetap berjuang untuk Langsa. Fitnah itu bagaikan debu yang akan hilang seiring waktu. Tapi kebenaran akan tetap ada,” ujarnya sambil tersenyum penuh keyakinan.
Dalam situasi yang penuh dengan gejolak ini, banyak warga Langsa yang terus memberikan dukungan moral kepada Toke Seu’um.
Bagi mereka, Toke Seu’um bukan hanya mantan wali kota, melainkan sosok pemimpin yang hadir di tengah-tengah masyarakat dengan tulus.
“Kami tahu siapa Toke Seu’um sebenarnya. Fitnah-fitnah ini hanya permainan politik kotor, tapi hati rakyat Langsa tidak bisa dibohongi,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan langsung kinerja dan kontribusi Toke Seu’um selama memimpin Langsa.
Perjuangan Toke Seu’um untuk mendukung Pasangan MANDIRI seolah menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa integritas dan niat baik harus tetap dijaga meski cobaan datang bertubi-tubi.
Di tengah hiruk-pikuk dan fitnah yang bertebaran, masyarakat Langsa berharap agar pemimpin mereka dapat terus berdiri teguh, menunjukkan bahwa kebenaran akan selalu mengalahkan kebohongan.
Di akhir perbincangan, Toke Seu’um menyampaikan harapannya agar masyarakat Langsa tetap cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai berita miring yang beredar.
“Saya percaya, bahwa waktu akan membuktikan semua,” ucapnya penuh keyakinan.
